LAPORAN OBSERVASI FIQH BKI


Tulisan ini merupakan tugas observasi mata kuliah Fiqh BKI yang diampu oleh Ibu Dr. Nurjannah, M.Si. dalam rangka untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah yang diampu oleh beliau. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, inilah laporan observasinya..



PENERAPAN HADHANAH DALAM PERSPEKTIF FIQH BKI
DI KELOMPOK BERMAIN FULLDAY DAN TAMAN  ASUH ANAK
AISYIYAH SAPEN YOGYAKARTA

A.    Letak Geografis
Kelompok Bermain dan Taman Asuh Anak Aisyiyah Sapen ini berada di Jln. Bimosakti No. 47 Yogyakarta.

B.     Sejarah Perkembangan
Awal berdirinya Taman Asuh Anak Aisyiyah Sapen ini adalah adanya inisiatif dari para Guru di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Sapen yang banyak memiliki anak kecil dan kurang bisa membagi waktu untuk mengasuh anak sambil bekerja karena kesibukan para orang tua.  Karena banyak keluhan inilah akhirnya berdirilah Taman Pengasuh Anak pada tahun 2002. Lambat laun anak yg dititipkan satu persatu keluar. Akhirnya anak yg dititipkan menjadi sedikit. Kemudian pada tahun 2008 dibukalah kelompok bermain dan taman asuh anak sampai sekarang.

C.    Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan tercantum dalam visi dan misi sebagai berikut:
      VISI
Pendidikan yang akhlakul karimah, mandiri, cerdas, kreatif dan siap menjunjung budaya yang Islami

      MISI
1.      Menanamkan akidah Islam dan budi pekerti yang luhur sejak masa dini
2.      Pembekalan kemandirian
3.      Mengembangkan bakat dan kreatifitas yang dimiliki anak

D.    Profil Lembaga
Nama lembaga                  : KB dan TAA Aisyiyah Sapen
Alamat lengkap                 : Jln. Bimosakti no. 47 Yogyakarta
Mulai operasi                     : 15 juli 2008
Jumlah ruang kelas            : 5 sentra
Jumlah siswa                     : 28 anak
Jumlah guru                       : 5 orang
Jumlah karyawan              : 2 orang
Jumlah alumni                   : 402 anak

E.     Struktur Organisasi
1.      Kepala / Pengelola
2.      Bendahara
3.      Staf Pendidik
4.      Staf Tata Usaha / Administrasi
  
F.     Tenaga Pendidik
Informasi perekrutan karyawan atau tenaga kerja pendidik dilakukan dari mulut ke mulut, sehingga calon tenaga pendidik atau karyawan dapat mengirim berkas lamaran ke kantor secara langsung. Kemudian ada proses lanjutan hingga calon tenaga pendidik tersebut mulai bekerja. Salah satu syarat menjadi tenaga pendidik adalah minimal lulusan SMA.

G.    Keadaan Anak Asuh
Anak yang di asuh dalam kelompok bermain dan taman asuh anak Aisyiyah ini terdiri dari anak para guru yang bekerja di SD Muhamadiyah Sapen dan para orang tua yang sibuk. Mereka menitipkan anaknya di KB dan TAA ini dikarenakan kesibukan mereka dan kurang bisa membagi waktu dalam mendidik anaknya.
Mereka berfikir lebih baik dititipkan di taman asuh anak dimana anak mereka akan mendapatkan pembelajaran dan pendidikan daripada dititipkan kepada pembantu atau babysitter yang saat ini kurang bisa dipercaya. Anak yang dititipkan di kelompok bermain dan taman asuh anak ini mulai dari usia 1 tahun sampai 4 tahun. Jumlah anak yang diasuh dalam KB dan TAA ini sebanyak 30 anak ditambah 3 anak dari anak pengasuh KB dan TAA sendiri.

H.    Sarana dan Prasarana
Dalam kelompok bermain dan taman asuh anak ini disediakan berbagai sarana dan prasarana, salah satu diantaranya disediakan berbagai alat yang digunakan untuk mendemokan suatu pendidikan karakter. Misalnya, suatu hari ada pelajaran tentang etika dan adab. Salah satu contoh beretika dan beradab adalah ketika mengangkat telefon.
Mereka diajari bagaimana seharusnya mengangkat telefon yang beretika dan beradab. Dalam pelajaran tersebut disediakan alat komunikasi telefon guna untuk mempraktekkan pelajaran tersebut.

I.       Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran menggunakan pembagian sentra yang dibagi menjadi 5 sentra dengan tiap sentra beisi maksimal 7 anak. Sentra-sentra tersebut antara lain sentra persiapan, sentra main peran, sentra balok, sentra bahan alam, dan sentra imtak (khusus hari jum’at). Dalam KB dan TAA ini ada 3 kelompok anak, diantaranya kelompok apel (usia 4 tahun keatas), kelompok strawberry (usia 3 tahun sampai 4 tahun), dan kelompok jeruk (usia kurang dari 3 tahun sampai 3 tahun). Dari ketiga kelompok ini keliling di semua sentra meskipun pemahaman anak tersebut berbeda.

J.      Kiat Promosi
Tidak ada kiat promosi secara khusus yang dilakukan oleh para pengasuh dan staf karyawan yang ada di Kelompok Bermain dan Taman Asuh Anak Aisyiyah ini. Mereka hanya memasang banner di depan gedung kelompok bermain dan taman asuh anak ini kemudian menyebarkan informasi tersebut melalui mulut ke mulut.


PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pada dasarnya hak asuh anak (hadhanah) berada di tangan orang tuanya. Akan tetapi dikarenakan ada berbagai kesibukan yang dimiliki oleh orang tua, maka hak asuk anak boleh dialihkan kepada pihak yang bisa dipercaya untuk mengasuh anaknya, seperti contohnya Taman Asuh Anak Aisyiyah Sapen. Meskipun kasih sayang yang diberikan oleh pihak pengasuh  tidak semaksimal yang diberikan orang tua, namun orang tua tidak sepenuhnya melepas kewajibannya untuk mengasuh dan mendidik anaknya.
Dalam ajaran agama Islam, Allah tidak menyulitkan hambanya dalam beribadah maupun amalan-amalan lainnya. Ketika orang tua memang kesulitan untuk membagi waktu dalam mengasuh anaknya dengan kesibukannya, setidaknya orang tua tetap dapat memantau perkembangan anaknya melalui pihak pengasuh, karena di TAA pun anak-anak mendapatkan bimbingan dan pendidikan sebagaimana yang diberikan oleh orang tua.

B.     Kritik dan Saran

Proses pembelajaran dan juga pengasuhan yang diberikan oleh tenaga pendidik sudah sesuai dengan syari’at, akan tetapi harus lebih ditekankan kembali mengenai manajemen yang ada di Taman Asuh Anak tersebut, agar tidak hanya didominasi oleh anak-anak Kelompok Bermain Fulldy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar